Tuesday, February 25, 2014

CABE, Dari Merah Mu Ku Harapkan Kucuran Rupiah


Cabe merah, meruapakan tanaman yang lagi ngetrend dalam kalangan petani di wilayah sugih waras khususnya Drenges. Dengan warnanya yang merah dan bentuknya yang besar ini lah para petani mulai menggantungkan kehidupannya dengan cara menanamnya. Cabe merah mulai ada di drenges sejak 3th yang lalu begitulah penuturan pak bayan. Cabe di drenges pertama kali ditanam bukan oleh warga Drenges melainkan oleh masyrakat desa lain yang sedang mencari lahan baru untuk bercocok tanam, dan mereka memanfaatkan lahan hutan yang memang masih fresh belom pernah dijadikan lahan pertanian.
Cabe merah, saat ini mulai banyak ditanam oleh masyarakat Drenges, karena saat ini mereka melihat potensi yang besar dari warnanya yang MERAH tersebut. Kucuran uang yang datang kepada mereka dari hasil tanam Cabe merah sebanding bahkan lebih dengan apa yang mereka usahakan ketika menanam. ‘beberapa masyarakat mulai pak lurah, pak kami tuo hingga masyarakat biasa mulai melirik potensi penanaman cabe.
Beberapa tahun lagi Drenges akan kebanjiran stock cabe, karena memang banyak dari mereka yang sedang menanam bulan-bulanb ini. Inilah yang menjadi persoalan bagaimana harga ketika panen bersama ini tidak merusak standart harga yang selama ini berada di pemikiran petani cabe. Cabe secara potensi dapat di petik atau dipanen hingga 7-8 kali dengan waktu pemetikan pertama yakni 2 bulan pertumbuhan setelah tanam. Cabe merah drenges memiliki kualitas yang cukup baik dengan warna dan bentuknya yang indah dipandang.
Kugantungkan hidup ku dari merah mu, begitulah harapan yang sering masyarakat katakan ketika menanam cabai merah. Harapan yang besar masyarakat dengan menanam cabai, menginginkan kehidupan yang lebih baik dari hari-hari sebelumnyaaaaa. Cabai,
Merahmu membuatku senang ...........

No comments:

Post a Comment